IQNA

Apa Kata Alquran/ 4

Bagaimana Alquran Memberi Bimbingan?

11:55 - May 31, 2022
Berita ID: 3476892
TEHERAN (IQNA) - Kitab wahyu terkadang dianggap hanya untuk meningkatkan spiritualitas dan pemahaman tentang ritual ibadah, dan inilah yang dipahami dari konsep hidayah. Tetapi Alquran telah menunjukkan kepada kita aspek-aspek yang luar biasa dari konsep bimbingan.

Bimbingan Alquran tidak terbatas pada wilayah kehidupan manusia yang terbatas; Bimbingan Alquran relevan dengan semua bentangan luas kehidupan manusia; artinya, tidak demikian halnya bahwa Alquran membimbing manusia di satu bagian dan meninggalkan manusia di bagian lain dari kebutuhan dan kehidupan manusia dan berlalu begitu saja.

Alquran mencakup semua sudut adegan kehidupan dan ranah kehadiran manusia; dari kesempurnaan spiritual hingga masalah masyarakat, pengelolaan masyarakat manusia dan pelaksanaan keadilan, perilaku manajerial untuk pengelolaan masyarakat manusia, dan upaya untuk menghadapi musuh, atau menghilangkan permusuhan:

« وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ»

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fussilat: 34)

Mengenai keluarga, Allah berfirman, "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)" (QS. Al-Furqan: 74) atau tentang masalah ketenangan dan kedamaian ruh, ketentraman dan ketenangan jiwa manusia, yang merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, Alquran mengatakan,

«فَاَنزَلَ اللهُ سَکینَتَه عَلی رَسولِه؛ وَ عَلَی المُؤمِنین»

“Lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin”. (QS. Al-Fath: 26)

Dari penekanan gejolak batin yang dihadapi manusia dalam peristiwa kehidupan, hingga nasihat untuk mempelajari ilmu dan mengenal alam, "dan menjadikan kamu pemakmurnya " (QS. Hud: 61) dimana manusia harus bergerak menuju sains, menuju pengetahuan, menuju menemukan hakikat tabiat dan hakikat alam semesta, dan sampai pada perilaku individu manusia, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Luqman: 18) telah diperhatikan dalam Alquran.

* Diambil dari penjelasan-penjelasan Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dalam majlis keharmonisan dengan Alquran

* Ayatullah Sayyid Ali Khamenei (lahir 1939) adalah seorang mujtahid Syiah dan pemimpin agama Republik Islam Iran. Beliau telah menerbitkan beberapa karya yang memperkenalkan ajaran Islam.

berita-berita terkait
Kunci-kunci: alquran ، Hidayah ، allah ، Masyarakat ، Politik ، keluarga ، Ekonomi
captcha