IQNA

Seni Tilawah Alquran/ 5

Ciri-Ciri Gaya Ustadz Al-Minshawi dalam Qiraat Alquran

7:00 - October 10, 2022
Berita ID: 3477426
TEHERAN (IQNA) - Banyak qari Alquran menjadi tertarik dengan qiraat setelah mendengar suara ustadz Al-Minshawi. Karena qiraatnya enak di telinga dan merdu serta meniru gaya bacaannya, yang memiliki kehalusan dan fitur tertentu, menempatkan qari muda di jalan menuju kemajuan.

Ustadz Muhammad Siddiq Al-Minshawi adalah salah satu qari Mesir yang memilih kesederhanaan untuk qiraat, sementara ia mampu dan menguasai berbagai gaya qiraat Alquran, tetapi kesederhanaan ini memiliki kerangka dan aturan-aturan khusus. Kesederhanaan ini tidak buruk dan menentukan kerangka yang membedakan gaya itu dari gaya-gaya lainnya serta meningkatkan konsistensi gaya.

Poin lainnya adalah suaranya yang seirama; artinya, dari bass hingga puncak dan dari terendah ke tingkat tertinggi, itu benar-benar seirama dalam kemampuan untuk mengalunkan dan sepenuhnya fleksibilitas. Para qari lebih lemah dalam bass dan suara mereka lebih baik di bagian puncak, tetapi suara ustadz Al-Minshawi memiliki tingkat penguasaan yang sama di semua tingkatan ini, yang sangat menakjubkan.

Demikian juga, almarhum Al-Minshawi tidak pernah memaksa; artinya, dia akan menyajikan sejauh yang dikuasai dan tidak menyajikan dengan tergesa-gesa. Alasannya adalah kadar ketenangannya. Inilah ciri-ciri strategis tilawah Al-Minshawi dari segi suara dan nada.

Madrasah tilawah Al-Minshawi juga berbeda dengan madrasah ayahnya. Jika Anda mendengarkan tilawah-tilawah Siddiq Sayyid Al-Minshawi, Anda akan melihat bahwa gaya nada suaranya benar-benar mirip dengan para ustadz sebelum dia dan orang-orang sezamannya, tetapi gaya nada suara Al-Minshawi mirip dengan gaya ustadz Kamel Yousuf dan Salamah, dan agak lebih klasik.

Gayanya, disamping sederhana, memiliki tingkat perhatian tertinggi pada nada ekspresif. Kami membayangkan bahwa Al-Minshawi mentilawah dalam bentuk linier, atau mereka mengatakan bahwa mereka yang mentilawah dalam bentuk linier, nada ekspresifnya lemah. Nada ekspresif adalah kalimat-kalimat isi yang mengubah musik di dalamnya; artinya, ketika kalimat ini selesai, mode musik berubah. Dalam gaya yang lebih sederhana ini sangat sulit, tetapi Al-Minshawi menampilkan di puncak keanggunan dan ini adalah salah satu karakteristik penting dari gayanya.

Tilawaah  Al-Minshawi mudah dan terkendali; karena dia melafazkan yang tertinggi dengan mudah. Kami membayangkan bahwa dia tidak mentilawah dengan tinggi dan ketika menyadari hal ini, kami ingin menirunya dan mentilawah seperti dia dan kami melihat itu tidak berhasil.

Ciri-ciri tilawah ustadz Al-Minshawi yang mudah dan terkendali membuat kami menganjurkan kepada para qari untuk menirunya di awal pekerjaan mereka. Karena meniru Al-Minshawi menyebabkan pembuatan suara bagi manusia. Demikian juga, jika seseorang meniru gaya tilawahnya dari awal sampai akhir, dia akan berkembang dengan cepat; akan berkembang lebih banyak dari yang lain. (HRY)

captcha