Launching Naskah Alquran Terkecil dan Stempel Musabaqoh
Menurut Iqna, pertemuan para pejabat panitia dan kelompok kerja markas besar musabaqoh Alquran internasional ke-40 itu digelar pada Februari.
Di awal pertemuan ini, Hamid Majidi Mehr, Ketua Pusat Urusan Alquran Organisasi Wakaf dan Amal, dalam sambutannya merujuk pada kelanjutan penyelenggaraan musabaqoh Alquran sejak tahun 1999, mengatakan: “Selama tahun-tahun ini, musabaqoh telah diselenggarakan dengan baik berkat upaya para pejabat dan partisipasi antusias masyarakat, dan tren ini terus berlanjut.”
Abbas Salimi, Ketua Dewan Kebijakan Musabaqoh Alquran Internasional ke-40, juga menyatakan tujuan pengorganisasian dan pembagian tugas antara anggota dan komite yang berbeda untuk mencapai tujuan akhir, yaitu keberhasilan dan kesempurnaan atau kurang sempurnanya penyelenggaraan musabaqoh Alquran dan berkata: “Berbagai departemen baik support, pengadaan, keamanan, presenter, dan lain-lain yang aktif di bidang penyelenggaraan musabaqoh Alquran harus saling membantu, dan tentunya prioritas pertama dari musabaqoh ini adalah membangun keamanan, perlu dilakukan inspeksi untuk alasan ini, dan poin penting lainnya, mengenal waktu yang merupakan poin kinerja.
“Sebaiknya mempertimbangkan berbagai program untuk para tamu dari berbagai negara selain mengikuti musabaqoh, hal ini akan menambah kejayaan dan pengetahuan musabaqoh,” imbuhnya.
Seyyed Mohammad Mojani, ketua Komite Majelis Musabaqoh Alquran Internasional ke-40, mengumumkan peluncuran koleksi audio himne di aula musabaqoh Alquran dan berkata: “Musabaqoh Alquran akan disiarkan langsung melalui Aparat, Rubika, dan papan online.” Selain itu, Alquran terkecil di dunia Islam akan dilaunching di panggung musabaqoh, dan acara pembukaan stempel musabaqoh Alquran ke-40 akan diadakan di hadapan ketua organisasi wakaf. (HRY)
