Khatib Masjid Al-Aqsa: Rezim Zionis
Menurut Iqna, mengutip Al-Alam, Sabri, dengan merujuk pada fakta bahwa penduduk Yerusalem ingin memiliki kendali penuh atas kota suci ini, mengatakan: "Masyarakat Baitul Maqdis telah dirampas haknya untuk membangun apartemen, dan penduduk asing telah menciptakan banyak hambatan dan biaya tinggi bagi mereka di kota ini."
Khatib Palestina tersebut mengatakan, "Tidak ada warga Yerusalem yang dapat membangun rumah, mengingat hambatan rezim Zionis dan biaya tinggi yang dikenakan, oleh karena itu kota ini berada di bawah tekanan dari semua sudut. Faktanya, pemukiman-pemukiman sedang menelan tanah-tanah kota Yerusalem dan mengelilinginya."
“Lobi Zionis global menghabiskan miliaran dolar untuk proyek pemukiman di Yerusalem, dan sayangnya tidak ada anggaran untuk rakyat Palestina,” imbuhnya.
Khatib Masjid Al-Aqsa sangat menyesali kurangnya dukungan Otoritas Palestina terhadap institusi-institusi Yerusalem, dan menambahkan, jika organisasi tersebut menginginkannya, mereka dapat mendukung Yerusalem dengan cara yang berbeda, namun sayangnya mereka mendukung beberapa orang yang berafiliasi dengan organisasi tertentu.
Sabri menyatakan bahwa tujuan terpenting dari rencana lima tahun penjajah mengenai apa yang mereka sebut pembangunan Yerusalem Timur adalah pendidikan keluarga Palestina dan pengawasan kurikulum. “Pada awalnya, implementasi kurikulum dari penjajah adalah opsional, namun saat ini pemerintah kota rezim tersebut mendorong pengajaran wajib dalam kurikulumnya,” imbuhnya. (HRY)
