IQNA

Istri Syekh Ibrahim Zakzaky dalam webinar "Wacana Revolusi Islam dalam Proses Evolusi":

Imam Khomeini (qs) Memberi Makna Baru pada Islam

8:18 - February 09, 2023
Berita ID: 3477993
TEHERAN (IQNA) - Malama Zeenat Ibrahim, istri Syekh Ibrahim Zakzaky; Pemimpin Gerakan Islam Nigeria menganggap gerakan Imam Khomeini (qs) sebagai penyebab hengkangnya dunia Islam dari dominasi imperialisme dan komunism. Ia mengatakan, Imam memberikan makna baru pada Islam dan membuktikan bahwa agama dapat sekali lagi mengambil alih pemerintahan.

Menurut Iqna; Menjelang peringatan 44 tahun kemenangan Revolusi Islam, International Quran News Agency (IQNA) mengadakan webinar internasional “Wacana Revolusi Islam dalam Proses Evolusi” dengan pidato Hujjatul Islam wal Muslimin Haj Qasim Abul-Qasim, penasihat presiden urusan agama dan ulama; Sardar Farhi, wakil menteri pertahanan dan dukungan angkatan bersenjata, Bilal al-Laqis, profesor universitas dan anggota dewan politik Hizbullah di Lebanon, dan Zeenat Ibrahim, istri Syekh Ibrahim Zakzaky, pemimpin Syiah Nigeria.

Zeenat Ibrahim, seorang aktivis politik dan istri Syekh Ibrahim Zakzaky, mengirimkan pesan video ke webinar ini, yang isinya adalah sebagai berikut:

Saya mengucapkan selamat kepada semua umat Islam pada peringatan empat puluh empat tahun kemenangan Revolusi Islam Iran di bawah kepemimpinan pemimpin besar dan terkasih kita, Imam Khomeini (qs), semoga Allah swt memberkatinya dan memberinya pahala yang melimpah.

Revolusi Islam Iran terjadi pada saat sebagian besar umat Islam, dan bisa saya katakan seluruh dunia, sedang galau karena dominasi imperialisme dan kolonialisme serta karena propaganda dan cuci otak yang dilakukan selama ratusan tahun. Sehingga pada saat itu pun sebagian umat Islam merasa bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan Islam dianggap mundur dan terbelakang serta tidak beradab.

Dalam kondisi dan waktu seperti itu,  Revolusi besar ini menang. Sebelumnya, yang mendominasi dunia adalah dua negara adidaya. Itulah yang berlaku di dunia saat itu, jadi Anda termasuk kubu kapitalis atau kubu komunis. Dunia kapitalis dipimpin oleh Setan Besar dan Eropa Barat dan blok komunis dipimpin oleh bekas Uni Soviet. Sehingga pada saat itu sebagian orang merasa bahwa Islam tidak bisa kembali dan berkuasa. Saat itu, harga diri umat Islam telah diinjak-injak oleh imperialisme dan kolonialisme selama berabad-abad, dan tentu saja kelalaian dari pihak umat Islam sendiri.

Pada saat itulah revolusi yang mulia ini menang dengan pertolongan dan bantuan Allah. Imam Khomeini (qs) hanya bertawakal kepada Allah swt. Iman yang besar dan tulus serta keikhlasan dalam niat dan tawakal kepada-Nya adalah dasar dari gerakannya, dan kesetiaan pada jalan dan siroh Nabi (saw) menghantarkannya menuju kesuksesan.

Imam selalu berbicara tentang Islam dan Muslim sepanjang hidupnya. Dia tidak sektarian dan berbicara tentang Islam dan Muslim. Ia mengajak umat Islam untuk kembali pada ijma’ dan persatuan serta mengikuti ajaran Islam sebagaimana mestinya. (HRY)

4120674

captcha