IQNA

Hujjatul Islam Sayyid Abdul Fattah Nawab:

Tumbuhnya Kekuatan Perlawanan Adalah Buah dari Kejelian Imam Khomeini (qs) dengan Pengumuman Hari Quds

15:30 - April 27, 2022
Berita ID: 3476750
TEHERAN (IQNA) - Wakil Pemimpin Tertinggi dalam urusan haji dan ziarah, dengan menyatakan bahwa dukungan terhadap Palestina didasarkan pada prinsip-prinsip Alquran dan perintah Nabi Muhammad (saw) dan para Imam (as) dalam mendukung yang tertindas dan menghadapi penindas, mengatakan: “Dengan pertolongan Tuhan dan berkat perhatian khusus dari Revolusi Islam dan Imam Khomeini dan Pemimpin Tertinggi untuk masalah pembebasan Yerusalem dan perjuangan Palestina, kita melihat bahwa poros perlawanan telah menjadi lebih kuat dari tahun ke tahun dan front kekafiran dan Zionisme telah melemah.”

Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Abdul Fattah Nawab, wakil Pemimpin Tertinggi dalam Urusan Haji dan Ziarah, dalam sebuah wawancara dengan IQNA, tentang prinsip-prinsip agama mendukung Palestina dan proklamasi Hari Quds Sedunia oleh Imam Khomeini (qs) berkata: Mengenai Hari Quds, harus dikatakan bahwa ayat-ayat Alquran menekankan pembelaan orang-orang yang tertindas dan perang melawan para penindas. Dan dalam kata-kata maksumin, termasuk syahid Ramadan, Imam Ali (as), disebutkan bahwa ia mewasiatkan kepada Imam Hasan (as) dan Imam Husein (as) jadilah kalian musuh bagi orang-orang yang zalim dan penolong bagi orang-orang yang tertindas.

Dia menambahkan: "Saya ingat selama haji umrah tahun 1970-an dan 1980-an, beberapa orang datang dari Gaza untuk mendapatkan bantuan, terutama di Bi'tsah Pemimpin Tertinggi. Di sini, agama mengharapkan orang mukmin untuk mengikuti perintah agama untuk mendukung yang tertindas, dan ini juga merupakan permintaan Nabi Muhammad (saw).

Tumbuhnya Kekuatan Perlawanan Adalah Buah dari Kejelian Imam Khomeini (qs) dengan Pengumuman Hari Quds

Tentang dampak penamaan Hari Quds Internasional pada kekuatan perlawanan hari ini dan melemah serta merosotnya rezim Zionis, Hujjatul Islam Nawab mengatakan: “Tekanan utama yang diberikan oleh arogansi global pada Republik Islam adalah karena Islam Iran tidak mengakui rezim Zionis. Selain tidak mengakui, juga ingin menghancurkan rezim penindas palsu ini. Oleh karena itu, mereka berdiri melawan Islam Iran dengan sekuat tenaga, tetapi dengan pertolongan Tuhan dan berkat perhatian khusus dari Revolusi Islam dan Imam Khomeini dan Pemimpin Tertinggi untuk masalah pembebasan Yerusalem dan perjuangan Palestina, kita melihat bahwa poros perlawanan semakin kuat dari tahun ke tahun, dan Zionisme menjadi lemah.” (HRY)

 

4052520

captcha