IQNA

Sangkal Hamas, AS Tegaskan Tak Setujui Penyerbuan Israel ke RS Al-Shifa

12:51 - November 16, 2023
Berita ID: 3479216
Washington DC (IQNA) - Amerika Serikat (AS) membantah tudingan Hamas yang menyebut Washington telah memberikan lampu hijau bagi Israel untuk menyerbu Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. AS menegaskan pihaknya tidak menyetujui adanya operasi militer di rumah sakit terbesar di daerah kantong Palestina tersebut.
Menurut laporan iqna seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (16/11/2023), juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby membantah tuduhan Hamas yang menyebut pemerintahan Presiden Joe Biden turut terlibat dalam penyerbuan Israel ke RS Al-Shifa, yang terjadi pada Rabu (15/11) dini hari waktu setempat.
 
"Kami tidak memberikan izin untuk operasi militer mereka di sekitar rumah sakit," tegas Kirby saat berbicara kepada wartawan setempat.
 
Kirby menolak untuk mengatakan apakah Israel memberikan peringatan dini kepada AS soal penyerbuan terhadap fasilitas medis itu, saat pembicaraan dilakukan oleh Biden dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Selasa (14/11), atau sehari sebelum penyerbuan dilakukan.
 
"Saya tidak akan menjelaskan secara detail soal pembicaraan tersebut," ujarnya.
 
AS sebelumnya menyatakan bahwa penilaian intelijennya mendukung klaim Israel soal Hamas memiliki pusat komando besar di bawah RS Al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.
 
Kirby mengatakan bahwa Washington tetap 'nyaman dengan penilaian intelijen kami sendiri.

Pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa di Gaza City pada Rabu (15/11) dini hari waktu setempat, atau beberapa jam setelah AS menyatakan dukungan untuk klaim Tel Aviv. Militer Israel mengklaim penyerbuan itu sebagai 'operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas'.

 
Penyerbuan itu dilakukan setelah Israel menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut. Tuduhan itu dibantah oleh Hamas, yang mengundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memeriksa langsung rumah sakit yang dimaksud.
 
Penyerbuan oleh Israel itu menuai keprihatinan dan kekhawatiran komunitas internasional.
 
"Rumah sakit bukanlah medan pertempuran," tegas Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, Martin Griffiths, dalam pernyataan via media sosial menanggapi penyerbuan Israel terhadap RS Al-Shifa.
 
Seorang pekerja ruang gawat darurat di rumah sakit tersebut, Omar Zaqout, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel 'menahan dan menyerang secara brutal' beberapa orang yang mencari perlindungan di rumah sakit. Laporan itu belum ditanggapi oleh Israel.(HRY)
 

Sumber: news.detik.com

Kunci-kunci: hamas ، israel ، amerika ، rumah sakit
captcha