Perang Gaza dan Perhatian pada Alquran Secara Luas di Jejaring Sosial Amerika
Menurut Iqna, mengutip Al Jazeera, serangan rezim Zionis di Jalur Gaza dan publikasi gambar kejahatan rezim terhadap rakyat Gaza di media sosial menimbulkan konsekuensi yang jarang terjadi. Menyusul kejadian tersebut, gelombang perhatian terhadap ayat-ayat Alquran sebagai salah satu faktor keteguhan iman masyarakat Gaza dalam menanggung penderitaan mematikan ini telah diluncurkan di jejaring sosial Amerika.
Megan Rice, seorang aktivis jejaring sosial TikTok, yang merupakan seorang wanita muda Afrika-Amerika, biasa memublikasikan video di jaringan TikTok tentang kehidupan sehari-hari, terutama memasak, makan sehat, belanja, musik, dan topik sejarah, sebelum perang ini. Akun Tik Tok miliknya memiliki 534.000 pelanggan, namun setelah beredarnya gambar pembunuhan tentara Zionis di Jalur Gaza, akun penggunanya berubah total.
Pada 17 Oktober, Megan memublikasikan video di akun penggunanya, sambil menangis, membicarakan tentang bencana besar di Jalur Gaza.
Dia mengatakan bahwa kita tidak bisa melupakan video dan gambar yang datang dari Gaza. Gambaran mereka akan menghantui kita selamanya. Lebih lanjut ia mengatakan: “Tidak ada yang lebih sulit daripada merasa tidak berdaya dan tidak mampu memberikan pertolongan.”
Megan dengan cepat menerbitkan klip lain di mana dia membandingkan kisah orang-orang Palestina dengan apa yang terjadi pada Nabi Ayub (as), yang tidak berhenti bersyukur kepada Tuhan bahkan di hari-hari penderitaan paling parah ketika mereka memegang jenazah anak-anak mereka yang telah meninggal di tangan mereka.
Kekuatan keimanan dan ketabahan masyarakat Gaza dalam kondisi neraka tersebut menjadi awal mula perhatian Megan Rice terhadap Alquran, karena ia kembali menerbitkan klip dan menegaskan di dalamnya bahwa ia sangat terkejut dengan kekuatan keimanan masyarakat Palestina, karena tidak pernah meninggalkan rasa syukur, meski telah kehilangan segalanya, dan keyakinan ini berkat Islam dan Alquran; lalu di klip lain yang ia publikasikan, ia bercerita tentang keinginannya untuk mengenal ayat-ayat Alquran agar mengetahui rahasia kekuatan masyarakat Gaza dalam menanggung penderitaan.
Megan mengaku dikejutkan dengan banyak hal menarik setelah membaca surat Alquran.
Meluncurkan inisiatif membaca Alquran
Pengalaman pribadi Megan membuatnya berpikir untuk mengembangkannya dengan meluncurkan inisiatif melalui “TikTok” untuk membaca Alquran dan bertukar pendapat serta pengalaman tentang kitab suci ini.
Untuk itu ia membentuk kelompok membaca kitab-kitab di bidang agama dan menekankan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca Alquran dan berusaha memahaminya, kemudian kitab suci agama lain, dan tujuannya adalah untuk menciptakan ruang untuk mencoba memahami orang lain jauh dari fanatisme.
Seorang Yahudi Jadi Mualaf
Di antara anggota paling menonjol dari grup ini adalah seorang Yahudi Amerika yang nama penggunanya adalah "Jack Jack Wilds". Dia mengumumkan bahwa dia telah membeli Alquran dan berterima kasih kepada Megan atas inisiatifnya dan akan segera mulai menerbitkan klip video tentang pengalamannya membaca ayat dan surah Alquran. (HRY)
