Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, sejak awal serangan keji Israel di Gaza dan upaya tentara Zionis untuk masuk lebih jauh ke wilayah ini, Gaza sedang mengalami bencana kemanusiaan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, para penjajah terus mengulangi pembantaian satu demi satu di daerah padat penduduk.
Tentara Zionis melakukan 15 pembantaian dalam 24 jam, mengakibatkan 256 orang syahid. Jumlah syuhada mencapai 9.061 jiwa, yang terdiri dari 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.
Juru bicara tersebut meminta semua pihak untuk menyediakan jalur aman agar bantuan medis segera tiba di Gaza. “Kami memperingatkan tentang bencana kesehatan yang akan terjadi akibat matinya generator Rumah Sakit Al-Shifa,” tegasnya.
Intensifikasi serangan udara bersamaan dengan serangan darat
Shahab mengumumkan bahwa pada saat yang sama ketika pasukan infanteri rezim Zionis mencoba untuk maju di Gaza, pesawat tempurnya juga beraksi dan melakukan beberapa serangan di daerah konflik darat.
Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan dua senjata musuh Zionis lainnya di sebelah timur lingkungan Zeitoun di Gaza.
Selain itu, reporter Al Jazeera juga melaporkan penyerangan pesawat tempur rezim Zionis di kamp Jabalia untuk ketiga kalinya.
Puluhan warga sipil syahid dalam pemboman sebuah sekolah
Kantor berita Shahab mengumumkan bahwa pesawat tempur rezim Zionis mengebom sekolah Abu Ashi di kamp Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza.
Menurut laporan tersebut, sekolah tersebut merupakan tempat perlindungan para pengungsi, dan puluhan warga sipil menjadi syahid dan terluka dalam serangan tersebut. Dalam laporannya, Al Jazeera mengatakan tentara pendudukan menembakkan bom fosfor ke sekolah UNRWA.
Menara tempat wartawan bermarkas menjadi sasaran serangan Israel
Media Palestina melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan Burj al-Ghafari, di sebelah barat Gaza, tempat para jurnalis bermarkas.
Situasi bencana di rumah sakit Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan generator utama RS Indonesia terhenti dan banyak bagian rumah sakit yang tidak berfungsi.
Satu-satunya rumah sakit yang menyediakan pengobatan kanker di kawasan ini juga telah ditutup sejak Rabu malam karena kekurangan bahan bakar. (HRY)