IQNA

Peningkatan Tiga Kali Lipat Sentimen Anti-Islam di Amerika Setelah 11 September

18:54 - May 08, 2023
Berita ID: 3478355
TEHERAN (IQNA) - Keluhan tentang sentimen anti-Islam dan anti-Muslim di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat sejak 1995 dibandingkan setelah serangan teroris 9/11.

“Ammar Ansari, koordinator penelitian dan pertahanan di Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), mengatakan bahwa dalam laporan hak-hak sipil baru organisasi ini, untuk pertama kalinya terlihat penurunan jumlah kasus dan menunjukkan penurunan sebesar 23%,” menurut Iqna, mengutip Anadolu.

"Sementara tren ini menggembirakan, kita harus ingat bahwa jika kita melihat data dari tahun 1995 hingga hari ini, kita masih menerima keluhan (tentang perilaku Islamofobia) tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun-tahun setelah serangan 9/11," kata Ansari kepada Anadolu.

Ansari mengatakan, menurut laporan FBI yang diterbitkan setiap tahun, kejahatan rasial di Amerika Serikat terhadap Muslim meningkat segera setelah 11 September dan terus meningkat di negara ini.

“Islamofobia di Amerika Serikat telah dilembagakan, berperan dan terinternalisasi. Beberapa contoh Islamofobia yang dilembagakan ini termasuk Patriot Act tak lama setelah 9/11, program CVE pemerintahan Obama, yang hampir secara eksklusif menargetkan Muslim melalui persepsi yang salah tentang Islamofobia. Larangan administrasi Trump terhadap Muslim memasuki Amerika Serikat adalah contoh lain dari jenis Islamofobia yang dilembagakan ini,” ucapnya. (HRY)

 

4138786

captcha