Menurut laporan IQNA, lomba tersebut sudah dimulai sejak 2019 lalu. Tahun ini kembali digelar untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat muslim seluruh dunia yang memiliki kelebihan dalam bidang tilawah Al-Qur’an dan kumandang azan.
“Lomba ini secara khusus bermula dari prinsip mengagungkan Al-Qur'an dan adzan serta mengedepankan estetika suara dan maqamat (sistem tangga nada, frasa melodi kebiasaan, kemungkinan modulasi, norma ornamen, dan konvensi estetika) bagi para penghafal dan muazin,” tulis laman resmi otrelkalam, Selasa (24/1/2023).
Ada tiga kriteria penilaian yakni tajwid dengan bobot 45%, nada-nada bacaan 45%, dan cara penyampaian 10%. Siapa saja yang merasa memiliki kemampuan di tiga bidang tersebut, maka bisa mendaftar dalam perlombaan terbesar itu.
Dengan hadiah hingga Rp47,5 M, disinyalir sebagai hadiah terbesar dalam perlombaan tilawah Al-Qur’an dan kumandang adzan.
Juara pertama akan mendapatkan SAR5 juta, juara kedua SAR2 juta, juara ketiga SAR1 juta, dan juara keempat SAR500.000.
Hadiah azan terbaik dibagi sebagai berikut: juara pertama SAR2 juta, juara kedua SAR 1 juta, juara ketiga SAR500.000, dan juara keempat SAR250.000.
Untuk mengikuti lomba tersebut, berikut mekanisme pendaftarannya:
Sumber: langit7.id