IQNA

Surah-Surah Alquran/ 43

Nasib Para Pengingkar Kebenaran dalam Surah Ad-Dukhan

8:34 - December 05, 2022
Berita ID: 3477692
TEHERAN (IQNA) - Meski kebenaran sudah jelas dan terang, namun ada juga yang mengingkarinya dengan berbagai alasan, termasuk karena membahayakan kepentingan pribadi atau kelompoknya. Seperti sepanjang sejarah penindas dan arogan, mereka berusaha menyangkal utusan Allah untuk mempertahankan kekuasaan dan pengikut mereka. Allah telah mengancam mereka dengan hukuman yang keras dan pasti.

Surah ke-44 Alquran disebut Ad-Dukhan. Surah dengan 59 ayat ini berada di juz dua puluh lima. Surah Makkiyah ini adalah surah keenam puluh empat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

Surah ini disebut Ad-Dukhan karena ayat 10 berbicara tentang azab yang disebut Ad-Dukhan untuk orang kafir dan salah satu tanda Hari Kebangkitan. Maksud dari kabut berarti zat gas yang mirip dengan asap yang menutupi seluruh langit di ujung dunia dan menjelang hari kiamat.

Menurut Al-Mizan, tujuan utama surah Ad-Dukhan adalah ancaman hukuman di dunia dan akhirat, dan ancaman ini ditujukan kepada orang-orang kafir yang meragukan kebenaran Alquran. Surah Ad-Dukhan mengacu pada penurunan Alquran pada malam Qadar oleh Allah untuk membimbing manusia.

Surah ini pertama kali menggambarkan keagungan Alquran dan menekankan turunnya Alquran pada malam Qadar. Di bagian lain, berbicara tentang tauhid dan keesaan Allah serta beberapa tanda kebesaran-Nya di alam semesta, dan membahas nasib orang-orang kafir dan jenis hukuman mereka di Hari Pengadilan.

Dalam surah ini ditekankan bahwa orang-orang kafir akan segera dikelilingi dengan azab yang pedih di dunia ini, kemudian mereka akan kembali kepada Tuhannya, dan Tuhan akan menghadapi mereka dengan azab yang kekal setelah perhitungan yang cermat atas perbuatan mereka.

Demikian juga menceritakan kisah Nabi Musa (as) dan Bani Israel serta konfrontasi mereka dengan pengikut Firaun dan akibat keras mereka. Ketika Nabi Musa (as) pergi menemui Firaun untuk menyelamatkan kaum Bani Israel, Firaun dan para pengikutnya menolaknya dan Allah menenggelamkan mereka di laut. Kisah ini untuk membangunkan orang bodoh yang mengingkari kebenaran.

Selain siksaan duniawi, surah ini juga membahas masalah kebangkitan dan siksaan pedih orang-orang neraka. Pertama-tama, menekankan bahwa hari kiamat pasti akan terjadi, mau tidak mau. Dan pada akhirnya, menyebutkan beberapa berita tentang Hari Kebangkitan dan apa yang akan terjadi pada para penjahat dan hukuman apa yang akan menimpa mereka, dan juga beberapa pahala yang akan diraih oleh orang-orang yang beriman dan saleh.

Tema tentang tujuan penciptaan dan bahwa penciptaan langit dan bumi tidaklah sia-sia merupakan pokok bahasan lain yang dikemukakan dalam ayat-ayat surah ini. Dan dipenghujung, mengakhiri surah dengan menyatakan keagungan Alquran seperti awal mulanya. (HRY)

berita-berita terkait
captcha