IQNA

Pengetahuan Alquran/ 6

Hari Kebangkitan dan Keajaiban Alquran

9:27 - November 25, 2022
Berita ID: 3477646
TEHERAN (IQNA) - Dalam dua abad terakhir, kehidupan hewan, terutama serangga, sangat luar biasa dan menakjubkan bagi manusia. Manusia telah mengamati perilaku serangga selama bertahun-tahun dan telah melakukan penelitian ekstensif. Tetapi menarik bahwa berabad-abad yang lalu gerakan serangga yang kecil dan halus telah diperhatikan oleh Islam.

Menurut Iqna; terlepas dari berlalunya waktu, aspek-aspek baru dari keajaiban firman Allah swt telah terungkap, yang luar biasa dan menggugah pikiran dengan caranya sendiri, dan ini adalah bukti pasti yang menunjukkan bahwa kitab ini bukanlah perkataan manusia dan bahwa Allah, yang menciptakan alam semesta dengan cara yang paling tepat, mengirimkannya.

Salah satu contoh yang dapat disebutkan adalah dalam surah Al-Qariah ayat 4:

يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَراشِ الْمَبْثُوثِ

“Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran”.

Ayat ini menganalogikan keadaan manusia di hari kiamat dengan kupu-kupu yang bertebaran di udara.

Pada hari kiamat, manusia memiliki keadaan ketakutan, kecemasan dan kekhawatiran dan tidak tahu kemana dia pergi; sama seperti kupu-kupu yang terbang tidak teratur dan sepertinya tidak tahu kemana tujuannya.

Kata "Al-Mabtsuts" dalam ayat ini berarti tercerai-berai. Dalam ayat ini, Allah swt mengumpamakan manusia di hari kiamat dengan kupu-kupu yang bertebaran di mana-mana; Karena pada hari ini orang-orang meratapi, tidak sabar dan gelisah, masing-masing sibuk dan dalam keadaan ketakutan.

Kata "kupu-kupu" hanya digunakan dalam surat Al-Qari’ah ayat 4 untuk menggambarkan keadaan manusia di hari kiamat. Tentu saja, perumpamaan ini juga disebutkan dalam surah Al-Qamar, namun kali ini manusia diibaratkan belalang yang berserakan:

كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنتِشِرٌ

“Seakan-akan mereka belalang yang beterbangan” (Al-Qamar:7), yang artinya pada hari kiamat manusia akan bergerak seperti belalang tersebar di udara.

Menurut para ahli tafsir, kedua ayat ini mengacu pada dua situasi yang berbeda mengenai Hari Pembalasan; salah satunya adalah ketika orang keluar dari kuburan dengan panik, mereka berhamburan satu sama lain seperti kupu-kupu yang bertebaran dan saling bertabrakan. Keadaan kedua adalah ketika seorang pembawa berita memanggil dan orang-orang menanggapinya dan seperti belalang yang berserakan, mereka pergi ke arahnya secara berkelompok:

يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ

“Mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan”. (QS. Al-Qamar: 7)

Menganalogikan manusia dengan kupu-kupu dan belalang di hari kiamat adalah salah satu keajaiban Alquran. Karena Alquran diturunkan 1400 tahun yang lalu; sementara siklus hidup kupu-kupu dan belalang baru ditemukan dalam dua abad terakhir, dan 14 abad yang lalu tidak ada yang memperhatikan siklus hidup dan pergerakan kedua serangga ini, oleh karena itu Alquran adalah pelopor dalam deskripsi ilmiah yang tepat ini sebagai analogi, yang merupakan tanda keakuratan, kelengkapan dan kesempurnaan kitab abadi ini. (HRY)

captcha